Jumat, 28 Agustus 2009

Istilah Istilah dalam Internet

Browsing/Surfing : Kegiatan menelusuri dunia maya ke situs2 trtntu untuk mncari informasi

yang diakses melalui pages yang dikelola sebagai Web sites.

Cyberspace : Istilah yang berhubungan dengan kumpulan komputer yang data

elektroniknya dapat diakses. Jika komputer berhubungan dengan Internet atau jaringan besar lainnya, maka komputer yang bersangkutan merupakan bagian dari cyberspace. ( Istilah lain dari Dunia Maya )

Download : Transfer data melalui jalur komunikasi digital dari sistem yang lebih besar

atau pusat (host atau server) ke sistem yang lebih kecil (client).

Hyperlink : Teks yang akan membawa ke tampilan dokumen lain

Homepage : Halaman muka dari sebuah situs web. Pengertian lainnya adalah halaman

default yang diset untuk sebuah browser. halaman ini ditayangan di Internet melalui media World Wide Web.

Web Page : Halaman Web

Website : Halaman situs. Adalah halaman di Internet yang menyediakan informasi.

Alamat dari website ini biasanya ditunjukan berdasarkan URL-nya.

HTML : Hypertext Mark Up Language, Bahasa pemrogaman untuk pembuatan Web

Bandwith : Ukuran yang diberikan ISP, seberapa lebar spektrum yang dihantarkan

: sesuai dengan lebarnya jalur komunikasi, untuk menampung kapasitas data.

Server : Komputer yang digunakan untuk melayani client

Dial Up : Jenis komunikasi antar computer dengan menggunakan saluran telepon dan

Modem

Mailing List : Alamat e-mail yang digunakan secara bersama – sama dalam suatu

kelompok untuk saling bertukar informasi

Upload : Mengirim File dari computer local ke computer system jaringan internet

Domain : Sekumpulan komputer dengan periferalnya yang terdapat dalam jaringan

dan tertata secara teratur menurut prosedur tertentu ( alamat IP )

URL : Uniform Resource Locator, cara penamaan alamat file di Internet

Off Line : Jaringan Komputer tidak terhubung dengan internet

On Line : Jaringan Komputer sedang terhubung dengan internet

DNS : DNS (domain name sistem) adalah sistem yang menerjemahkan domain

Internet, seperti www.microsoft.com menjadi alamat Internet, yaitu serangkaian nomor yang terlihat seperti 101.232.12.5. Istilah DNS berhubungan dengan konvensi untuk penamaan host pada Internet dan cara penangan nama-nama tersebut.

Client : Komputer dlm jaringan yang mnggunakan sumber daya yang di sediakan

server

Jumat, 01 Mei 2009

EFISIENSI BBM


MINYAK BUMI

1. KOMPOSISI MINYAK BUMI

Minyak Bumi merupakan campuran dari berbagai senyawa. Penyusun utama minyak bumi berupa hidrokarbon, terutama alkana, sikloalkana, dan senyawa aromatis. Lihat pada Tabel

Jenis Senyawa Jumlah ( Presentase ) Contoh
Senyawa Hidrokarbon 9 – 99% Alkana, Sikloalkana, Aromatis
Senyawa Karbon mengandung Belerang 0,1 – 7% Tioalkana, Alkanatiol
Senyawa Karbon mengandung Nitrogen 0,01 – 0,9% Pirol ( C4H5N )
Senyawa Karbon mengandung Oksigen 0,01 – 0,4% Asam Karboksilat (RCOOH)
Senyawa Organo Logam Sangat kecil Senyawa Logam Nikel

2. PROSES PEMBENTUKAN MINYAK BUMI

Salah satu teori pembentukan Minyak Bumi adalah Dupleks. Mnurut Teori ini, Minyak Bumi terbentuk dari jasad renik yang berasal dari Hewan atau Tumbuhan yang telah mati. Jasad renik tersebut terbawa air sungai bersama lumpur dan mengendap di dasar laut. Akibat pengaruh waktu yang mencapai ribuan bahkan jutaan tahun, suhu tinggi, dan tekanan oleh lapisan di atasnya, jasad renik berubah menjadi bintik – bintik dan gelembung minyak atau gas. 

Lumpur yang bercampur dengan jasad renik tersebut kemudian berubah menjadi batuan sedimen yang berpori, sementara bintik minyak dan gas yang terbentuk dari plankton bergerak merembas ke tempat yang bertekanan rendah dan terakumulasi pada daerah perangkap ( trap ) yang merupakan batuan kedap.

Pada daerah perangkap tersebut gas alam, minyak, dan air terakumulasi sebagai deposit minyak bumi. Rongga bagian atas merupakan gas alam kemudian cairan minyak mengambang di atas deposit air. Minyak Bumi terbentuk melalui proses yang sangat lama, sehingga minyak bumi di kelompokkan sebagai sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Oleh sebab itu, penggunaan minyak bumi harus tepat guna dan hemat.

Sumber ( deposit ) minyak bumi di Indonesia umumnya terdapat di daerah pantai atau lepas pantai, yaitu pantai utara jawa, daerah Sumatra bag utara dan timur. Minyak dari daerah pengeboran umumnya diangkut dan diolah di tempat – tempat peninggalan minyak atau diekspor langsung sebagai minyak mentah. Tempat peninggalan minyak di Indonesia diantara lainbPAngkalan Brandan dengan kapasitas olah 5000 barel/hari, Plaju dan Sungai Gerong ( 132.500 barel/hari ), Dumai dan Sungai Pekning ( 170.000 barel/hari ), Cilacap ( 300.000 barel/hari ), Balongan Cirebon.


3. PENGOLAHAN MINYAK BUMI

Agar Minyak bumi yang mentah dapat digunakan maka harus dilakukan proses pengolahan terlebih dahulu.

a. Pengolahan Tahap Pertama

Pada Proses ini dilakukan dengan proses distilasi bertingkat yaitu proses distalasi berulang ulang, sehingga didapatkan berbagai macam hasil berdasarkan perbedaan titik didihnya.

1. Fraksi Pertama : Merupakan gas yang pada akhirnya dicairkan kembali dan dikenal dengan nama elpiji. Fraksi ini digunakan untuk bahan bakar kompor gas atau mobil dengan BBG atau diolah menjadi bahan kimia lainnya.
2. Fraksi Kedua : Nafta atau Gas Bumi tidak dapat langsung digunakan, tapi diolah pada tahap kedua untuk dijadikan bensin ( premium ) atau bahan petrokimia yang lain. Nafta sering disebut juga bensin berat.
3. Fraksi Ketiga : Dibuat menjadi kerosin atau Minyak Tanah dan Avtur.
4. Fraksi Keempat : Sering disebut solar yang digunakan sebagai bahan bakar diesel.
5. Fraksi Kelima : Disebut juga residu yang berisi hidrokarbon rantai panjang dan dapat diolah lebih lanjut pada tahap kedua menjadi senyawa karbon lainnya dan sisanya sebagai aspal dan lilin.

b. Pengelolahan Tahap Kedua

Pada tahap kedua, dilakukan berbagai proses, sperti berikut :

1. Perngkahan ( Cracking ) : Pada proses perengkahan dilakukan perubahan struktur kimia senyawa hidrokarbon, yang meliputi : pemecahan rantai, alkilasi ( penambahan alkil ), polimerisasi ( penggabungan rantai karbon ), reformasi ( perubahan struktur ), dan isomerisasi ( perubahan isomer ).
2. Proses Ekstraksi : Pembersihan produk dengan menggunakan pelarut , sehingga diperoleh hasil lebih banyak dengan mutu yang lebih baik.
3. Proses Kristalisasi : Proses pemisahan produk – produk melalui perbedaan titik cairnya. Misalnya dari pemurnian solar melalui proses pendinginan, penekanan, dan penyaringan akan di peroleh produk sampingan lilin.
4. Proses Pembersihan dari Kontaminasi ( Treating ) : Pada Proses pengolahan tahap pertama dan tahap kedua sering terjadi kontaminasi ( pengotoran ), kotoran – kotoran ini harus dibersihkan dengan cara menambahkan soda kaustik ( NaOH ) tanah liat atau proses hidrogenasi.

Hasil proses tahap ke 2 dapat dikelompokkan berdasarkan titik didih dan jumlah atom karbon pembentuk rantai karbonnya.



Kegunaan Minyak Bumi berdasarkan Titik Didih dan Jumlah Atom Karbon


Titik Didih Jumlah Atom Karbon Penggunaan
< 20o C C1 – C4 Bahan Bakar Gas, Elpiji
20 – 60o C C5 – C6 Petroleum eter
60 – 100o C C6 – C7 Ligrolin atau Nafta
40 – 200o C C5 – C10 Bensin
175 – 325o C C12 – C18 Minyak Tanah, Avtur
250 – 400o C C12 ke atas Solar, Minyak Diesel
Zat Cair C20 Ke atas Oli, Pelumas
Zat Padat C20 Ke atas Lilin Parafin, Aspal ter


Mutu Bensin dan Dampak Pembakaran Bahan Bakar


Kamis, 12 Maret 2009

TuGaZ BaHaZa

BICARA TENTANG LINGKUNGAN RT


Sabtu, 21 Februari 2009

Modem


MODEM

Modem berasal dari singkatan MOdulator DEModulator. Perangkat keras ini digunakan untuk mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog sehingga data dari komputer bisa dikirimkan melalui saluran telepon atau saluran lainnya.

Setibanya di modem tujuan, sinyal analog tersebut diubah menjadi sinyal digital kembali dan dikirimkan kepada komputer.

Terdapat dua jenis modem secara fisiknya, yaitu modem eksternal dan modem internal.

Satuan kecepatan modem adalah bit per second yang dapat diartikan satu karakter perdetik. Jika terdapat modem dengan kecepatan 14,4 Kbps maka modem tersebut dapat mentransfer 14,4 karakter perdetik. Terdapat berbagai jenis modem yang beredar di pasaran dengan kecepatan transfer yang beragam, yaitu 14400bps, 28800 bps, 56000bps, 128000bps, 1,54Mbps, 4Mbps dan 10 Mbps.

Sejalan dengan perkembangan teknologi, modem juga mengalami perkembangan yang sangat cepat, terdapat juga beberapa jenis modem tanpa menggunakan media kabel (nirkabel), modem ini biasanya disertakan dalam satu paket peralatan komunikasi seperti telepon genggam dan lain-lain. Sehingga kita bisa melakukan pengiriman/penerimaan data secara mobile (bergerak).